Senin, 14 November 2011

BINGUNG PILIH DIBORONGIN or DI KERJAKAN SENDIRI ?.!.*.#


Saat ingin membangun atau merenovasi rumah ada pertanyaan yang sering terlintas di fikiran apakah pada saat proses pekerjaannya kita borongkan atau di kerjakan sendiri ya?, sebelum memutuskan ada baiknya anda membaca artikel di bawah ini...!!!

Banyak pertimbangan mengapa banyak orang memilih Dikerjakan Sendiri, salah satu yang utama adalah
keterbatasan dana, dengan dikerjakan sendiri berharap biaya dapat ditekan semaksimal mungkin, namun
pernyataan ini tidak sepenuhnya benar, bisa jadi justru kebalikannya biaya yang dikeluarkan semakin membengkak penyebabnya antara lain :
  • Sebagai orang awam biasanya tidak mengetahui toko bangunan yang menawarkan material yang baik dengan harga yang murah atau diskon.
  • Banyak terjadi bongkar pasang di karenakan kesalahan pemasangan pada saat proses pekerjaan, hal ini disebabkan pemilik bangunan memilih pekerja yang murah sehingga mendapatkan pekerja bangunan yang kurang berpengalaman.
  • Dikarenakan dikerjakan sendiri biasanya para pekerja harian tidak bisa bekerja secara maksimal, karena kurangnya pengawasan, hasil kerja yang mereka dapat maksimal 70 s/d 80% dari hasil pekerja borongan, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian bangunan semakin panjang.
  • Pemanfaatan Ruang, Sinar Matahari & Sirkulasi Udara yang kurang efektif, dimana pada saat pembuatan desain bangunan dikerjakan bukan oleh ahlinya, sehingga pada saat bangunan di gunakan menimbulkan ketidaknyamanan, banyak ruang gelap & pengap yang akhirnya diakali dengan AC & lampu terus menyala ujung ujungnya tagihan listrik meningkat tajam.
Tipsnya adalah :
  • Sebelum membangun datangi minimal 4 buat toko bangunan di sekitar anda agar ada perbandingan harga, jangan terlalu percaya dengan toko langganan tukang, karena belum tentu toko tersebut menawarkan harga yang terbaik, jika dana memungkinkan berikan uang tanda jadi beberapa bulan sebelumnya untuk mengikat harga material bangunan.
  • Pilih dan carilah seorang kepala tukang yang berpengalaman dan dapat dipercaya untuk membantu anda mengawasi proses pekerjaan dan pemilihan pekerja bangunan.
  • Mintalah bantuan teman yang ahli untuk merancang bangunan anda atau gunakanlah jasa desain yang saat ini banyak tersebar di internet, agar anda bisa mendapatkan desain bangunan yang efektif dan baik sesuai dengan keinginan.
  • Dikerjakan sendiri akan banyak memakan waktu dari pemilik bangunan, mulai dari pemilihan dan pembelian material, pemilihan tukang, pembayaran upah pekerja, pengawasan kualitas pekerjaan, dll semua itu bisa menyedot stamina yang tidak sedikit, namun akan ada kepuasan dan kebanggaan tersendiri saat bangunan telah selesai dan dapat digunakan. 
Salah satu yang dikeluhkan oleh pemilik bangunan jika dikerjakan sendiri adalah pekerjaan pembangunan banyak menyita waktu, tenaga dan fikiran pemilik, bilamana rata rata proses pembangunan rumah membutuhkan waktu antara 3 sampai dengan 6 bulan, bisa dibayangkan bukan betapa pusing & lelahnya,....!!!!

So bagi anda yang sibuk dan tidak banyak memiliki waktu luang, tidak ada salahnya mempertimbangkan pekerjaan pembangunan dengan proses di Borongkan kepada Perorangan/ Perusahaan yang anda percaya, dengan begitu waktu dan fikiran anda bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis, berkumpul dengan keluarga atau hal lainnya yang anda sukai.

Keunggulan dari proses Borongan adalah :
  • Seluruh biaya pembangunan sudah dapat diikat dengan kontrak dan diketahui sejak awal.
  • Waktu pengerjaan biasanya lebih cepat, sehingga bangunan dapat segera digunakan.
  • Biaya desain bisa ditiadakan karena saat ini banyak pemborong yang menawarkan paket gratis, sehingga biaya tersebut bisa digunakan untuk hal lainnya
  • Ada garansi dari pemborong biasanya sekitar 3 bulan, sehingga jika ada cacat bangunan di kemudian hari pemilik dapat meminta pertanggung jawaban.
  • Pemilik bangunan memiliki banyak waktu untuk mengerjakan hal lainnya dan tidak dipusingkan dengan masalah teknis di lapangan.
Kekurangan dari proses Borongan adalah :
  • Karena terikat kontrak pemilik tidak dapat dengan mudah merubah type material ataupun desain bangunan yang telah disepakati di awal, dikarenakan setiap perubahan tersebut nantinya harus dibuatkan Berita Acara Kerja Tambah Kurang, bagi yang tidak terbiasa akan terkesan ribet.

Tipsnya adalah :
  • Sikap hati hati sangatlah diperlukan, jangan gampang tergiur untuk memilih harga borongan yang murah karena bisa saja mereka kabur di tengah jalan atau pemilik bangunan banyak dikenai biaya tambahan, jangan lupa membuat kontrak yang jelas, meskipun nantinya yang mengerjakan adalah teman sendiri.
  • Bertanyalah ke rekan yang ahli/ sedang membangun atau banyak - banyak lah browsing untuk mengetahui harga borongan yang pantas, karena harga borongan di setiap daerah itu berbeda beda.
  • Matangkan proses Desain dan pemilihan Material yang digunakan, agar nantinya tidak banyak perubahan.
  • Jika tidak ingin terlalu ribet dengan aturan kontrak, lebih baik pilihlah pemborong perorangan dikarenakan lebih mudah dilakukan perubahan di tengah jalan, selain itu pemborong perorangan lebih murah dibandingkan dengan pemborong perusahaan dikarenakan tidak dikenakan PPN 10%.

Semoga Bermanfaat....////


Heru Prasetiyo - Arsitek angk'97, sejak lulus 2001 hingga oktober 2011 menjadi Pemborong Rumah, Engineer dan Manager Lapangan pada beberapa Kontraktor dan Developer ternama dan menangani project Highrise Building seperti Ritz Carlton Hotel & Airlangga Apartment, Pakubuwono Residence, Menara Satrio Office Building, Pasific Place Hotel & Apartment, Hotel Indonesia Kempinski, & Show Unit Apartment Sherwood, kini bersama Tim bekerja sebagai Konsultan Desain & Engineering, Building, Home & Interior Contractor, Property & Land Development.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar